Maliharjo News :

*****

-
-
Home » , , , » Penumpukan Bahan Organik dan Amoniak

Penumpukan Bahan Organik dan Amoniak


Lagi-lagi masalah lingkungan dianggap sebagai faktor penyebab kegagalan dalam budidaya udang.Masalah timbulnya penyakit memang tidak bisa terlepas dari kondisi lingkungan perairan tambak.Kondisi lingkungan yang buruk akan memacu perkembangbiakan mikroorganisme patogen dan memberi tekanan terhadap aktivitas fisiologi udang.


            Pada budidaya udang sistem intensif,kandungan bahan organik akan meningkat secara tajam bersamaan dengan aktifitas budidaya.Selama aktifitas budidaya,pakan yang diberikan akan meningkat sejalan dengan pertumbuhan udang.Tidak semua pakan bisa dikonsumsi hingga habis oleh udang.Dengan demikian,sisa-sisa pakan yang merupakan bahan organik tersebut akan terakumulasi pada sistem perairan tambak dan kebanyakan menumpuk didasar tambak.Disamping itu, feses yang dihasilkan udangpun semakin meningkat pula.Selain dari sisa-sisa pakan dan feses udang,bahan-bahan organik tersebut bisa berasal dari sumber air laut,detritus dan fitoplanton yang mati meskipun dalam jumlah yang kecil.


            Penumpukan bahan organik pada sistem perairan tambak,umumnya ditandai dengan warna air yang kehitam-hitaman,bau air yang kurang sedap,dan penumpukan lumpur hitam didasar tambak.Kondisi tersebut akan dibarengi dengan penurunan kualitas air tambak yang ditandai dengan peningkatan BOD(Biochemical Oxigen Demand),amoniak,nitrit,H2S dan penipisan oksigen terlarut pada dasar perairan tambak.

Dekomposisi bahan organik
            Dalam sistem perairan tambak,bakteri heterotrofik mempunyai peranan besar dalam pemecahan bahan-bahan organik kompleks seperti proteins, lemak dan karbohidrat menjadi senyawa-senyawa sederhana.Selama proses dekomposisi ini,banyak oksigen terlarut yang dikonsumsi bakteri heterotrofik untuk berlangsungnya proses tersebut.Karena itu,semakin tinggi kandungan bahan organik pada sistem perairan tambak,maka BOD pada sistem tambak tersebut akan semakin tinggi.Dengan demikian,oksigen terlarut pada kolam perairan tambak akan menipis,sehingga berbahaya bagi kelangsungan hidup udang.

            Bila mana dalam kondisi anaerobik,bahan-bahan organik yang mengandung sulfur akan mengalami dekomposisi menghasilkan hidrogen sulfida(H2S) yang sangat toksik terhadap udang.kandungan H2S ini secara sederhana dapat diketahui dengan adanya bau telur busuk dan lumpur dasar berwarna hitam.Batas aman H2S untuk kehidupan udang adalah kurang dari 0,003 ppm.

            Dalam proses dekomposisi,bahan organik kompleks seperti protein akan dipecah menjadi bahan-bahan organik sederhana seperti asam amino oleh bakteri heterotrofik dengan melalui proses deaminasi.Tahap berikutnya,bahan-bahan organik sederhana hasil proses deaminasi tersebut akan segera dirombak oleh bakteri heterotrofik menjadi senyawa anorganik sederhana seperti amoniak dengan melalui proses yang disebut amonifikasi.Dengan demikian,kandungan amoniak pada kolam air akan meningkat secara nyata sejalan dengan aktivitas budidaya udang sistem lntensif.  

            Dalam kondisi lingkungan yang semakin memburuk tersebut,akan memacu perkembangbiakan mikroorganisme patogen.Sebaliknya udang yang telah mengalami tekanan dari lingkungannya akan melemah daya tahannya terhadap serangan penyakit.

Nitrfikasi
            Dalam budidaya udang sistem intensif,keberadaan amoniak selain berasal dari hasil proses dekomposisi bahan-bahan organik yang mengandung nitrogen (protein),terutama adalah berasal dari sisa-sisa metabolisme udang.Sejalan dengan aktivitas budidaya,kandungan amoniak akan meningkat secara tajam.

            Amoniak dalam air berada dalam dua bentuk,yaitu amoniak terionisasi (NH4),dan amoniak tak-terionisasi (NH3).NH4tidak toksik terhadap udang,namun NH3sangat toksik.prosentase amoniak tak-terionisasi (NH3) akan meningkat secara nyata dengan meningkatnya pH air,serta sedikit meningkat dengan meningkatnya suhu air.Pengaruh amoniak terhdap udang antara lain adalah merusak insang dan mengurangi kemampuan darah dalam mengangkut oksigen.Adapun batas aman total amoniak  bagi kehidupan udang direkomendasikan kurang dari 0,1 ppm.

            Pada sistem perairan tambak,amoniak akan mengalami proses oksidasi oleh bakteri aerob autotrofik melalui proses nitrifikasi.Selama proses ini,akan dibutuhkan sejumlah besar oksigen untuk berlangsungnya proses tersebut.Bakteri nitrifikasi Nitrosomonas berperan mengoksidasi amoniak (NH4) menjadi nitrit (NO2),selanjutnya nitrit akan dioksidasi bakteri Nitrobactermenjadi nitrat (NO3).Nitrit adalah produk antara nitrifikasi yang bersifat toksik bagi kehidupan udang.Sedangkan nitrat yang merupakan produk akhir proses nitrifikasi tidak bersifat toksik terhadap udang.

Pencegahan
            Dalam budidaya udang sistem intensif,menumpuknya bahan organik dan kandungan amoniak adalah tidak bisa dihindarkan.Namun upaya pencegahan untuk memperkecil penumpukan bahan organik dan amoniak perlu dilakukan.

            Untuk memperkecil penumpukan bahan organik dan amoniak tersebut,pakan yang diberikan selama aktifitas budidaya hendaknya tidak berlebihan untuk menghindari sisa-sisa pakan yang terbuang percuma.Sehingga resiko penumpukan bahan organik bisa diminimalkan.Langkah selanjutnya adalah melakukan penggantian air secara teratur dengan air yang bekualitas baik.Pergantian air ini bertujuan untuk membuang bahan-bahan organik dan sisa-sisa metabolisme udang (amoniak) yang terlarut dalam kolam air.

             Pengaturan klincir air perlu diatur sedemikian rupa sehingga membantu sirkulasi air keseluruh bagian tambak dan pembuangan kotoran-kotoran yang mengendap di dalam tambak bisa dilakukan secara optimal. Penggunaan kincir air ini,selain membantu sirkulasi air  adalah berperan dalam mensuplai oksigen terlarut dalam kolam air serta membantu menghilangkan gas-gas beracun seperti amoniak dan H2S yang amat berbahaya bagi udang.Keberadaan oksigen terlarut yang cukup tinggi pada sistem perairan tambak disamping sangat diperlukan untuk respirasi udang adalah sangat penting bagi proses dekomposisi bahan organik dan proses nitrifikasi.
Share this article :

0 comments :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Subcribe Me

Azaria Network
Veritra Sentosa International | Bisnis MLM Ustad Yusuf Mansyur | MLM Terbaru |

Translate

Popular Posts

Sahabat Aquamina

 

Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Aquamina - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Aquamina