SLEMAN-Berkat
lele sangkuriang, peternak ikan di Kalasan, Sleman meraup sukses. Adapun usaha
peternak lele sebelumnya sempat tidak berkembang.
Dengan metode baru dan
bibit unggul memberikan hasil yang lebih baik. Tingkat kematian bibitnya jadi
lebih rendah. Dari 14.000 bibit ekor yang ditebar, jumlah lele yang mati hanya
217 ekor. Pakannya pun lebih irit. Selain itu, juga digunakan sistem penyaringan
atau filter air. Dari segi waktu, masa panennya lebih cepat dari ikan lele
biasa yang butuh tiga bulan. Menurut pengakuan beberapa anggota kelompok,
daging ikan lele sangkuriang 2 juga lebih padat dan rasanya pun lebih gurih.Harianjogja.com
“Lima tahun yang lalu, kalau kita mengelola ikan lele itu selalu
tekor,” ujar sambil menghela napas ketika Harianjogja.com menanyakan bagaimana kisah awal
budidaya lele, Jumat (9/5/2014).
Akibatnya kolam-kolam ikan yang
ada di daerahnya menjadi telantar. Namun, Suparno tidak putus asa dan berusaha
mencari jalan keluar. Pasalnya, kolam ikan merupakan mata pencaharian warga di
dusun tersebut. Singkat cerita kelompok peternak lele mendatangkan narasumber
ahli perikanan orang Indonesia tapi pernah belajar di Jepang,” ucap Suparno.
Dari
situlah awal titik terangnya. Kelompok Mina Wahyu Sejati dikenalkan dengan
metode pembudidayaan ikan lele yang berbeda. Metodenya bernama bio enzim.
Pakannya dicampur dengan berberapa jenis vitamin. Tak hanya itu, kelompok tani
kemudian memilih bibit lele Sangkuriang 2 untuk dibudidayakan. Pemilihan bibit
itu bukannya tanpa alasan. Lele sangkuriang 2 bisa tumbuh 10% lebih cepat
dari generasi sebelumnya. Ukuran tubuhnya pun lebih bongsor dan yang terpenting
lebih tahan terhadap penyakit.
Lele
yang namanya diambil dari cerita rakyat Sunda tersebut pertama kali
diperkenalkan oleh Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT)
Sukabumi pada tahun 2004. Lele Sangkuriang merupakan versi perbaikan dari lele
dumbo yang mengalami penurunan kualitas. Pada 2010, BBPBAT kembali melakukan
pengembangan terhadap ikan lele sangkuriang. Kali ini lele sangkuriang
dikawinkan dengan lele dari sungai Nil, Afrika dengan hasil sangkuriang 2.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !