Teknik pengambilan sampel Telur ikan |
Salah satu faktor yang
menentukan keberhasilan dalam pemijahan ikan adalah kejelian menseleksi induk.Parameter kejelian ini ,ketepatan
melakukan pengamatan tingkat kematangan telur dan sperma.
Petani umumnya ,hanya
melihat ukuran fisik dan penampilan induk yang akan dipijahkan ,tanpa mengindahkan
ukuran dan warna telur.Bila iklim pemijahan menunjang,tidak masalah.Tapi kalau
iklim tidak pas ,induk tidak mau kawin.
Proses perkembangan telur
dalam perut ikan (ovari) selalu mengalami perubahan ,baik bentuk ,ukuran maupun
warnanya.Istilahnya,Perkembangan tingkat kematangan gonad.Sementara akhir
proses perkembangan,stagnasi perubahan ukuran dan bentuk telur.
Secara Organoleptik,tingkat
akhir proses kematangan telur ikan dapat dilihat dengan mata telanjang.Cukup
mengeluarkan telur dari ovary,baik dengan cara distriping (diurut) dan dipijat
maupun disedot dengan menggunakan pipet tumpul.
Cara menyedot telur ikan
,mula-mula menangkap induk dan dibalut kain strimin basah dari bahan halus.Terutama
bagian punggungnya,sementara bagian perut dibiarkan terbuka .Fungsi pembalut
supaya tidak licin dan ikan tidak mudah lepas.
Setelah induk tenang ,angkat
dengan dua tangan.Telapak tangan kanan memegang bagian punggung sampai kepala
,sedang tangan kiri memegangi bagian punggung dekat pangkal ekor.Induk dipegang
dengan erat ,tetapi jangan terlalu keras.Bagian punggung dibawah bagian perut
diatas.
Contoh telur kemudian
kemudian diambil dari kantong ovary melalui lubang genital.Alat untuk mengambil
telur adalah pipet tumpul.Mula-mula,karet pipet ditekan sampai hampa udara lalu
ujungnya dimasukkan sedalam 1 cm pada lubang genital.Begitu ujung pipet
menyentuh lubang ovary,tekanan pipet dilepas pelan – pelan hingga menyedot telur – telur disekitar lubang itu.
Setelah telur tersedot
,pipet dilepas atau dicabut.Telur yang menempel dinding pipet dikeluarkan dengan memakai air.Telur
yang baik dan matang,ukurannya relatif besar,warnanya cenderung kuning tua dan
tampak jernih.Ini berarti induk siap dipijahkan atau dikawinkan.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !