Maliharjo News :

*****

-
-
Home » » Identifikasi siklus parasit Ichthyophthirius

Identifikasi siklus parasit Ichthyophthirius


Musim kemarau merupakan perangsang alami pertumbuhan dan perkembangan bibit penyakit parasitik.selain itu musim kemarau juga merupakan katalisator virulensi atau patogenitas macam-macam parasit.karena itu ,wabah penyakit individual ataupun massal hampir selalu mengganas setiap musim kemarau.

Siklus hidup parasit Ichthyophthirius
Salah satu parasit yang selalu mengganas pada musim kemarau adalah ichthyophthirius sp.Parasit ini menimbulkan luka berupa bintik putih yang menggerogoti seluruh kulit ikan dan meninggalkan bau busuk yang menyengat.

            Parasit ini memang tidak termasuk golongan penyakit ganas.Tapi penyakit ini mudah menular ,sehingga mudah menimbulkan wabah atau bencana yang akhirnya menyebabkan kematian massal.

            Pola serangan penyakit ini lambat sehingga petani selalu terlena dan baru bingung setelah serangannya tidak bisa ditanggulangi lagi.Untuk mengendalikan penyakit parasitik ini dapat dilakukan dua cara ,yaitu preventif atau pencegahan dan kuratif atau pengobatan.

            Cara preventif dilakukan sebelum timbulnya gejala serangan.Sedang cara kuratif merupakan upaya penyembuhan setelah ikan terserang penyakit.Namun dari pengalaman ,pengendalian penyakit parasit ichthyophthirius (bintik putih ) yang paling efektif dan murah adalah secara preventif.

            Tapi syaratnya,harus lebih dulu memahami pola serangan parasit ini dengan memperhatikan identifikasi siklus hidup organisme parasitnya.Dimana organisme Parasit dewasa hidup dan berenang bebas dikolam atau perairan lain.Bila lingkungan membantu ,parasit ini akan melakukan reproduksi sel.

            Organisme parasit ini,dalam reproduksi sel, membentuk cyste yang resisten.Mula-mula sel akan mengalami pembelahan secara mitosis.Setiap sel akan membelah menjadi dua bagian.Demikian seterusnya sehingga terbentuk ribuan atau bahkan puluhan ribu sel-sel hidup yang akan tumbuh menjadi benih.

            Pada fase terakhir,dinding parasit akan pecah dan seluruh benih penyakit hasil pembelahan sebelumnya seperti dimuntahkan dalam air.Dalam kondisi demikian,masing-masing individu akan bergerak menggunakan bulu getar.benih parasit ini memiliki perekat ajaib sehingga mudah menempel pada permukaan tubuh ikan.

Bila benih parasit ini sudah menempel,dia akan menetap dan memanfaatkan organisme yang ditempelinya sebagai tempat hidup sekaligus sumber makanan (eneji)untuk pertumbuhan dan perkembangannya.Mula-mula yang menempel hanya sedikit.tapi lama kelamaan menjadi banyak.    

Perkembangan perasit ini membentuk siklus yang berujung pangkal pada organisme (ikan) sebagai inang,sekaligus sasaran infeksinya.Melalui identifikasi siklus hidup parasit ini,akan mempermudah pelaksanaan pengendaliannya secara preventif.

Bila ditemukan individu ikan yang menunjukkan gejal serangan parasit ini ,maka seketika itu pula harus dilakukan pencegahan.Caranya ,air diganti atau iakan-ikan  yang terinfeksi segera di tangkap dan dikarantina.Untuk ikan-ikan yang toleran air mengalir ,debitnya diperbesar.

            Sementara itu,untuk ikan yang terbiasa hidup dikolam tenang ,dilakukan penggantian air secara periodik dan rutin.Atau dipasang alat bantu sirkulasi air berupa kincir.Untuk memenuhi sebuah kolam,parasit ini tidak memerlukan waktu yang terlalu lama.
Share this article :

0 comments :

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Subcribe Me

Azaria Network
Veritra Sentosa International | Bisnis MLM Ustad Yusuf Mansyur | MLM Terbaru |

Translate

Popular Posts

Sahabat Aquamina

 

Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Aquamina - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Aquamina