Petani ikan yang tidak memiliki fasilitas hatchery atau pembenihan berupa kolam permanen,tidak usah gelisah.Meski teknik budidaya ikan sudah berkembang lebih modern,tapi praktik-praktik pembenihan lele secara tradisional tidak boleh dicampakkan.
Sebab, dalam situasi dan kondisi serba terbatas,seiring dengan perubahan iklim global yang tidak menentu,seringkali aplikasi teknologi tradisional yang sederhana justru memberikan hasil yang memuaskan.
Perilaku ikan erat kaitannya dengan perubahan musim.lele dumbo yang mudah berpijah pada musim hujan,cenderung pasif dan ogah –ogahan pada musim kemarau.suhu udara dan air kolam yang berfluktuasi pada kisaran yang luas,merupakan faktor pembatas yang mempengaruhi tabiat ikan.
Dalam kondisi normal,luas kolam pemijahan yang ideal untuk lele dumbo berkisar antara 2 – 4 m2.Kepadatan induk setiap meter perseginya 1 pasang,yang terdiri 1 ekor induk jantan dan 2 ekor induk betina.
Luas kolam dan kepadatan ideal tersebut sangat cocok untuk pemijahan induk lele dumbo yang dirawat secara intensif dikolam penampungan.Sedangkan induk yang diubiarkan liar tanpa penanganan khusus,membutuhkan rangsangan spesifik untuk menggairahkan nafsu berpijahnya.
Alternatif pemijahan lele dumbo bagi petani tradisional,sebaiknya kembali menggunakan sistem konvensional yang dikenal sebagai pemijahan tradisional dikolam tanah.pola pembenihan yang diterapkan, mengawinkan induk jantan dan betina matang kelemin dikolam luas yang dilengkapi kakaban ijuk.
Metode yang dipraktikkan,kawin tangkap.Artinya,induk yang telah kawin segera ditangkap.Sedangkan telur-telurnya dibiarkan menetas dan tumbuh sementara dikolam pemijahan.
Pekerjaan awal pada sistem pemijahan ini,mempersiapkan kolam yang meliputi pengeringan dan perbaikan pematang,pintu air dan caren pembagi.Pekerjaan ini selain meningkatkan kesehatan kolam sekaligus menciptakan rangsangan alami yang dibutuhkan induk selama berpijah.
Selanjutnya ,seleksi induk .Ukur tingkat kematangan kelamin dan ukuran masing-masing induk menurut jenis kelaminnya.Umur dan ukuran induk lele dumbo yang cocok untuk dipijahkan secara tradisional berkisar antara 8 -20 bulan (jantan) dan 12 – 24 bulan (betina).beratnya antara 0,3 – 0,5 kg / ekor.
Pekerjaan berikutnya melakukan pengelolaan air dan penebaran induk.Siang hari kolam diairi setinggi 25 cm.induk hasil seleksi ditebarkan sore hari ketika matahari hampir terbenam.Biasanya,induk yang sudah matang kelamin akan berpijah tengah malam.
Induk segera ditangkap dengan menggunakan jaring bila telah berpijah.Penangkapan ini harus dilakukan secara cermat agar tidak merusak kakaban dan telur,serta tidak mengaduk lumpur dasar kolam.Alat tangkap yang cocok untuk ini adalah jala yang dilemparkan dari atas pemetang.
Dalam pemijahan sistim ini,seringkali ditemukan beberapa induk yang belum berpijah pada malam pertama maupun kedua .Meski demikian,tidak perlu di pedulikan.prinsifnya, seluruh pasangan induk harus ditangkap jika pasangan lainnya telah berpijah.
Biarkan telur menetas dikolam pemijahan.Proses penetasan ini berlangsung selama 24 – 48 jam .Untuk itu, kakaban segera di ambil setelah hari ketiga sejak pemijahan. Dan larva dirawat sampai makanan cadangannya menipis.Volume dan suhu air selalu di kontrol.
Sebab, dalam situasi dan kondisi serba terbatas,seiring dengan perubahan iklim global yang tidak menentu,seringkali aplikasi teknologi tradisional yang sederhana justru memberikan hasil yang memuaskan.
Perilaku ikan erat kaitannya dengan perubahan musim.lele dumbo yang mudah berpijah pada musim hujan,cenderung pasif dan ogah –ogahan pada musim kemarau.suhu udara dan air kolam yang berfluktuasi pada kisaran yang luas,merupakan faktor pembatas yang mempengaruhi tabiat ikan.
Dalam kondisi normal,luas kolam pemijahan yang ideal untuk lele dumbo berkisar antara 2 – 4 m2.Kepadatan induk setiap meter perseginya 1 pasang,yang terdiri 1 ekor induk jantan dan 2 ekor induk betina.
Luas kolam dan kepadatan ideal tersebut sangat cocok untuk pemijahan induk lele dumbo yang dirawat secara intensif dikolam penampungan.Sedangkan induk yang diubiarkan liar tanpa penanganan khusus,membutuhkan rangsangan spesifik untuk menggairahkan nafsu berpijahnya.
Alternatif pemijahan lele dumbo bagi petani tradisional,sebaiknya kembali menggunakan sistem konvensional yang dikenal sebagai pemijahan tradisional dikolam tanah.pola pembenihan yang diterapkan, mengawinkan induk jantan dan betina matang kelemin dikolam luas yang dilengkapi kakaban ijuk.
Metode yang dipraktikkan,kawin tangkap.Artinya,induk yang telah kawin segera ditangkap.Sedangkan telur-telurnya dibiarkan menetas dan tumbuh sementara dikolam pemijahan.
Pekerjaan awal pada sistem pemijahan ini,mempersiapkan kolam yang meliputi pengeringan dan perbaikan pematang,pintu air dan caren pembagi.Pekerjaan ini selain meningkatkan kesehatan kolam sekaligus menciptakan rangsangan alami yang dibutuhkan induk selama berpijah.
Selanjutnya ,seleksi induk .Ukur tingkat kematangan kelamin dan ukuran masing-masing induk menurut jenis kelaminnya.Umur dan ukuran induk lele dumbo yang cocok untuk dipijahkan secara tradisional berkisar antara 8 -20 bulan (jantan) dan 12 – 24 bulan (betina).beratnya antara 0,3 – 0,5 kg / ekor.
Pekerjaan berikutnya melakukan pengelolaan air dan penebaran induk.Siang hari kolam diairi setinggi 25 cm.induk hasil seleksi ditebarkan sore hari ketika matahari hampir terbenam.Biasanya,induk yang sudah matang kelamin akan berpijah tengah malam.
Kontruksi kolam tanah pemijahan lele |
Induk segera ditangkap dengan menggunakan jaring bila telah berpijah.Penangkapan ini harus dilakukan secara cermat agar tidak merusak kakaban dan telur,serta tidak mengaduk lumpur dasar kolam.Alat tangkap yang cocok untuk ini adalah jala yang dilemparkan dari atas pemetang.
Dalam pemijahan sistim ini,seringkali ditemukan beberapa induk yang belum berpijah pada malam pertama maupun kedua .Meski demikian,tidak perlu di pedulikan.prinsifnya, seluruh pasangan induk harus ditangkap jika pasangan lainnya telah berpijah.
Biarkan telur menetas dikolam pemijahan.Proses penetasan ini berlangsung selama 24 – 48 jam .Untuk itu, kakaban segera di ambil setelah hari ketiga sejak pemijahan. Dan larva dirawat sampai makanan cadangannya menipis.Volume dan suhu air selalu di kontrol.
0 comments :
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !